1.Bahan-bahan yang di gunakan ,antara lain:
- Tepung kanji
- Tepung terigu
- Masako /Roico
- Telur bebek
- Mrica dan bawang putih yang sudah di haluskan.
- Air secukupnya
2. Alat yang di gunakan:
- Panci
- Wajan
- Baskom
3. Cara pembuatan :
- Pertama tama masukan tepung kanji dan tepung terigu (3:2) ke dalam baskom, campurkan dengan cara di aduk .
- Setelah itu campurkan masako/roico dan mrica beserta bawang putih yang sudah di haluskan.lalu tambah kan air secukupnya ,kemudian aduk adonan hingga kalis.
-Panaskan air dengan panci ,smentara menunggu air mendidih bentuk adonan menjadi bola-bola kecil,jika air sudah mendidih rebus bola-bola trsebut selama kurang lebih 20 menit( bisa juga di kukus ).
- Setelah matang bola-bola tersebut di tiriskan. Kocok telur bebek dengan tambahan sedikit masako, lalu campurkan dengan bola-bola yang ditiriskan tadi.
-Langkah terakhir panaskan minyak ,lalu goreng bola-bola tadi hingga berwarna kecoklatan kemudian tiriskan .CILOK SIAP UNTUK DI MAKAN.
#)Untuk sambal bisa menggunakan Campuran kecap,saos,cabe yang sudah di haluskan,dan sambal kacang.
Senin, 01 Oktober 2012
Senin, 10 September 2012
PERKEMBANGAN RODA
SIAPAKAH PENEMU RODA?

1.Penemu tanpa nama
Sayangnya,tidak ada yang tahu siapa penemu roda .Namun ,rupanya roda pertama kali digunakan oleh babgsa Sumria sekitar tahun 3500 sebelum masehi.
Siapa bangsa Sumaria itu?
=> bangsa Sumaria adalah bangsa yang tinggal di Mesopotamia (merupakan daerah lembah yang terletak di antara sungai Efrat dan Tigris.).
2.Berawal dari kayu.
Ahli arkiologi juga menelusuri bagaimana roda tercipta.
awalnya orang menemukan balok kayu bulat yang bisa menggelinding.Balok itu juga dapat memindahkan batu yang berat.
Suatu ketika orang meletakkan bak berkaki kayu ternyata kaki kayu itu menggerus balok kayu orang lalu merampingkan bagian tegah kayu menjadi tongkat yang bernama as.Dan agar bak tak jatuh di pasanglah pasak di antara bak dan as.namun rupanya roda kayu sering pecah.
3.Penemuan kereta roda
Penemuan ini membawa perubahan besar bagi bangsa Sumeria ,mereka dapat pergi ke negri bansa lain .Akibatnya bangsa lain juga mulai mengenal kereta roda.
Bansa Mesir,India,China dan Roma mulai memakai kereta roda sekitar tahun 2000 sebelum masehi dia antara bangsa itu,Roma banyak membuat berbagai kereta roda untuk perang ,berburu,dan balapan.
Sedangkan bangsa Eropa pada tahun 500 masehi ,seribu tahun kemudian bangsa Inggris membuat kereta roda terhebat di dunia,yaitu kereta api.
SUMBER: MAJALAH KREATIF (BOBO)
Senin, 03 September 2012
JARINGAN KOMPUTER (LAN,MAN,WAN,INTERNET,WIRELESS)
Jaringan Komputer secara umum ada 5 macam, yaitu LAN (Local
Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), WAN (Wide Area Network),
Internet, dan Wireless (tanpa kabel). Sebenarnya, konsep dari Jenis
Jaringan Komputer sama, yaitu untuk menghubungkan berbagai perangkat
jaringan untuk dapat berkomunikasi dan berbagi sumber daya. Hanya yang
membedakan adalah dari letak geologis-nya (mencakup wilayah dan area
jaringan) dan teknologi yang digunakan (seperti penggunaan jenis kabel
yang berbeda, IP Addressing sesuai kelas-nya, dan sistem keamanan
(security) yang berbeda).
* LAN (Local Area Network)
* WAN (Wide Area Network)
* LAN (Local Area Network)
Local Area Network atau LAN, merupakan suatu Jenis Jaringan Komputer
dengan mencakup wilayah lokal. Dengan menggunakan berbagai perangkat
jaringan yang cukup sederhana dan populer, seperti menggunakan kabel UTP
(Unshielded Twisted-Pair), Hub, Switch, Router, dan lain
sebagainya.Contoh dari jaringan LAN seperti komputer-komputer yang
saling terhubung di sekolah, di perusahaan, Warnet, maupun antar rumah
tetangga yang masih mencakup wilayah LAN.
Keuntungan dari penggunaan Jenis Jaringan Komputer LAN seperti lebih
irit dalam pengeluaran biaya operasional, lebih irit dalam penggunaan
kabel, transfer data antar node dan komputer labih cepat karena mencakup
wilayah yang sempit atau lokal, dan tidak memerlukan operator
telekomunikasi untuk membuat sebuah jaringan LAN.
Kerugian dari penggunaan Jenis Jaringan LAN adalah cakupan wilayah
jaringan lebih sempit sehingga untuk berkomunikasi ke luar jaringan
menjadi lebih sulit dan area cakupan transfer data tidak begitu luas.
* MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network atau MAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer
yang lebih luas dan lebih canggih dari Jenis Jaringan Komputer LAN.
Disebut Metropolitan Area Network karena Jenis Jaringan Komputer MAN ini
biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota
ke kota lainnya. Untuk dapat membuat suatu jaringan MAN, biasanya
diperlukan adanya operator telekomunikasi untuk menghubungkan antar
jaringan komputer. Contohnya seperti jaringan Depdiknas antar kota atau
wilayah dan juga jaringan mall-mall moderen yang saling berhubungan
antar kota.
Keuntungan dari Jenis Jaringan Komputer MAN ini diantaranya adalah
cakupan wilayah jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi
lebih efisien, mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam
jaringan menjadi lebih baik.
Kerugian dari Jenis Jaringan Komputer MAN seperti lebih banyak
menggunakan biaya operasional, dapat menjadi target operasi oleh para
Cracker untuk mengambil keuntungan pribadi, dan untuk memperbaiki
jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup lama.
* WAN (Wide Area Network)
Wide Area Network atau WAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang
lebih luas dan lebih canggih daripada Jenis Jaringan Komputer LAN dan
MAN. Teknologi jaringanWAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu
jaringan dengan negara lain atau dari satu benua ke benua yang lainnya.
Jaringan WAN bisa terdiri dari berbagai Jenis Jaringan Komputer LAN dan
WAN karena luasnya wilayah cakupan dari Jenis Jaringan Komputer WAN.
Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel fiber optic serta menanamkannya
di dalam tanah maupun melewati jalur bawah laut.
Keuntungan Jenis Jaringan Komputer WAN seperti cakupan wilayah
jaringannya lebih luas dari Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN,
tukar-menukar informasi menjadi lebih rahasia dan terarah karena untuk
berkomunikasi dari suatu negara dengan negara yang lainnya memerlukan
keamanan yang lebih, dan juga lebih mudah dalam mengembangkan serta
mempermudah dalam hal bisnis.
Kerugian dari Jenis Jaringan WAN seperti biaya operasional yang
dibutuhkan menjadi lebih banyak, sangat rentan terhadap bahaya pencurian
data-data penting, perawatan untuk jaringan WAN menjadi lebih berat.
* Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang global atau mendunia.
Karena Internet merupakan jaringan-jaringan komputer yang terhubung
secara mendunia, sehingga komunikasi dan transfer data atau file menjadi
lebih mudah. Internet bisa dikatakan perpaduan antara berbagai Jenis
Jaringan Komputer beserta Topologi dan Tipe Jaringan yang saling
berhubungan satu sama lain.
Keuntungan dari Jenis Jaringan Internet diantaranya adalah komunikasi
dan berbagi sumber daya dari satu jaringan ke jaringan yang lain
menjadi lebih mudah, penyebaran ilmu pengetahuan menjadi lebih pesat,
penyampaian informasi menjadi lebih cepat dan mudah, dan menjadi ladang
untuk memperoleh penghasilan
Kerugian dari Jenis Jaringan Internet diantaranya adalah kejahatan
dunia maya atau cyber criminal menjadi luas, pornografi menjadi semakin
luas, transaksi barang-barang ilegal seperti narkoba menjadi marak, dan
juga dapat menimbulkan fitnah karena penyampaian informasi yang salah.
* Wireless (Tanpa Kabel)
Wireless merupakan Jenis Jaringan Komputer yang menggunakan media
transmisi data tanpa menggunakan kabel. Media yang digunakan seperti
gelombang radio, inframerah, bluetooth, dan microwave. Wireless bisa
difungsikan kedalam jaringan LAN, MAN, maupun WAN. Wireless ditujukan
untuk kebutuhan mobilitas yang tinggi.
Keuntungan Jenis Jaringan Wireless seperti kenyamanan untuk terhubung
ke jaringan tanpa dibatasi oleh kabel, lebih ke arah pengguna yang
memerlukan mobilitas yang tinggi, dan tidak terlalu memerlukan kabel
jaringan.
Kerugian Jenis Jaringan Wireless seperti transmisi data kepada para
pengguna yang lebih lambat dari penggunaan jaringan dengan kabel,
memerlukan keamanan yang ketat karena orang yang berada di luar jaringan
bisa menerobos ke dalam jaringan Wireless.
sumber; niswatul.wordpress.com
Minggu, 10 Juni 2012
CARA MEMBUAT BAKSO
BAHAN:
300 GR DAGING SAPI ATAU AYAM CINCANG
3 SDM TEPUNG KANJI (TAPIOCA FLOUR)
3 BUAH BAWANG PUTIH, DIHALUSKAN / 2 SDT GARLIC POWDER
1 BUTIR TELUR, PUTIHNYA SAJA
1 SDT BAKING POWDER SUPAYA BAKSONYA MENGEMBANG BAGUS
1 SDT GARAM HALUS
1 BUAH MAGGI BLOK
MERICA BUBUK SECUKUPNYA
PALA BUBUK SECUKUPNYA
AIR SECUKUPNYA UTK MEREBUS SI PENTOL ^_^
PEMBUATAN:
ADUK SEMUA BAHAN DIATAS DENGAN BLENDER SAMPAI TERCAMPUR
RATA DAN LEMBUT. ULANGI BERKALI-KALI SAMPAI HALUS DAN LEMBUT.
JIKA TERLALU SULIT DIBLEND, BERI SEDIKIT AIR ES.
SETELAH HALUS DAN MERATA, BENTUK MENJADI BULATAN2 BAKSO
(AKA. PENTOL) DENGAN MENGGUNAKAN 2 BUAH SENDOK KECIL.
KALAU MALAS SEPERTI SAYA, ADA CARA YANG LEBIH PRAKTIS;
TARUH SEKEPALAN ADONAN DITELAPAK TANGAN,
GENGGAM SEPERTI MENGEPALKAN TANGAN DAN TEKAN SUPAYA MEMADAT,
KELUARKAN ADONAN DARI UJUNG KEPALAN (DIANTARA IBU JARI DAN TELUNJUK),
POTONG MEMBULAT DENGAN SENDOK KECIL.
HASILNYA TIDAK SEBULAT BAKSO YANG DIBULATKAN SATU PERSATU-SATU,
TAPI PROSES PEMBULATAN PENTOL JAUUUUH LEBIH CEPAT
Sumber:cara-membuat-bakso.blogspot.com
PEMBUATAN E-KTP
Kalau kita melihat tata cara dan proses pembuatan e-ktp tak berbeda jauh dengan pembuatan dokumen yang laein.
Syarat pengurusan :1.Berusia 17 tahun atau lebih.
2.Menunjukan surat pengantar.menuju keloket yang telah ditentukan.
5.Petugas mela
3.Mengisi formulir F.1.
4.Foto Kopi KK.
Proses pembuatan E-KTP.1.Penduduk datang ketempat pelayanan membawa surat panggilan.
2.Pemohon mengambil no antrean.
3.Pemohon menunggu pemanggilan nomor antrean.
4.Pemohon
kukan verifikasi data penduduk dengan database.
6.Petugas mengambil foto pemohon secara langsung.
7.Pemohon membubuhkan tandatangan pada alat perekam tandatangan.
8.Selanjutnya dilakukan perekaman sidik jari dan scan retina mata.
9.Petugas membubuhkan tandatangan dan stempel pada surat panggilan yang
sekaligus sebagai bukti bahwa penduduk telah melakukan perekaman
foto,tanda tangan dan sidik jari.
10.Pemohon dipersilahkan pulang untuk menunggu hasil.
Proses pencetakan e-KTP palng lambat 2 minggu setelah pembuatan.
SUMBER birokrasi.kompasiana.com
MENGELOLA ADMINISTRASI DANA KAS KECIL
a. Kelengkapan Pengelolaan Dana Kas Kecil
1. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
Dalam perusahan yang menyetorkan semua dana yang diterimanya ke bank, pengeluaran kas umum dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Untuk pembayaran dalam batas jumlah tertentu yang tidak pantas menggunakan cek, pengeluaran kas dilakukan dengan menggunakan dana kas kecil. Dalam pengelolahan dana kas kecil diperlukan standar prosedur pengelolahan dana kas kecil yang ditetapkan perusahaan. Perlengkapan dan peralatan yang diperlukan dalam pengelolahan dana kas kecil antara lain :
a. buku jurnal pengeluaran kas;
b. buku jurnal kas kecil;
c. formulir surat permintaan pengisian dana kas kecil;
d. formulir permintaan pengeluaran dana kas kecil;
e. formulir bukti pengeluaran kas kecil;
f. formulir laporan penggunaan dana kas kecil;
g. alat-alat tulis kantor seperti kertas, pinsil, pena, penghapus, dan penggaris;
h. alat-alat hitung manual atau elektrik;
2. Prosedur pengelolahan kas kecil
Kegiatan pengelolahan dana kas kecil meliputi pembentukan dana kas kecil, penggunaan dana kas kecil, dan pengisian kembali dana kas kecil. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam kegiatan tersebut sebagai berikut:
a. Prosedur pembentukan dana kas kecil
Dana kas kecil dibentuk berdasarkan surat keputusan kepala bagian keuangan. Perusahaan yang memiliki standar prosedur operasional, semua jenis pengeluaran kas melibatkan Bagian Hutang, Bagian Kasa, dan Pemegang dana kas kecil. Dan tugas masing-masing bagian adalah sebagai berikut:
1) Bagian Hutang
a. Menerima surat keputusan pembentukan dana kas kecil dari Kepala Bagian Keuangan.
b. Membuat bukti pengeluaran kas dalam rangkap 3.
c. Lembar 1 dan 3 diserahkan kepada Kepala Bagian Kasa, dilampirkan surat dana kas kecil.
d. Lembar 2 diserahkan kepada bagaian buku pembantu yang terkait misalnya bagian kartu biaya dan bagian kartu sediaan untuk diarsipkan.
e. Mencatat bukti pengeluaran kas dalam daftar bukti kas keluar yang belum dibayar.
f. Menerima bukti pengeluaran kas lembar 1 yang telah dicap lunas dari bagaian Kepala Kasa, dilampiri surat keputusan pembentukan dana kas kecil.
g. Mencatat nomor cek dan tanggal pembayaran sesuai data bukti pengeluaran kas yang telah dicap lunas dalam daftar bukti kas keluar pada kolom yang disediakan.
h. Menyerahkan bukti kas pengeluaran kas lembar 1 yang telah dicap lunas kepada Bagian Jurnal dan Laporan.
2) Bagian Kasa
a. Menerima bukti pengeluaran kas lembar 1 dan 3 dilampiri surat keputusan pembentukan dana kas kecil dari Bagian Hutang.
b. Menyediakan cek sebesar jumlah yang tercantum dalam bukti pengeluaran kas untuk ditandatangani oleh pejabat perusahaan yang berwewenang mengeluarkan kas.
c. Membubuhkan cap tanda lunas pada bukti pengeluaran kas pada lembar 1 dan 3 serta surat pembentukan dana kas kecil.
d. Menyerahkan bukti pengeluaran kas lembar 1 dan 3 yang telah dicap lunas:
e. Lembar 1, diserahkan pengeluaran kas kepada Bagian Hutang di lampiri surat bukti pembentukan dana kas.
f. Lembar 3, bersama dengan cek yang bersangkutan diserahkan kepada pemegang dana kas kecil.
3) Bagian Jurnal dan laporan
a. Menerima bukti pengeluaran kas lembar 1 yang telah dicap lunas dilampiri surat pembentukan dana kas kecil dari Bagia hutang.
b. Mencatat bukti pengeluaran kas dalam buku jurnal pengeluaran kas.
c.
Mengarsipkan bukti pengeluaran kas bersama surat keputusan pembentukan
dana kas kecil dalam map arsip bukti pengeluaran kas yang sudah dibayar.
4) Pemegang dana kas kecil
a. Menerima cek bukti pengeluaran kas lembar 3 dari bagian kasa.
b. Menguangkan cek ke bank dan menyiapkan dana kas kecil.
c. Mengarsipkan bukti pengeluaran kas berdasarkan urutan tanggal.
b. Prosedur Pengeluaran Dana Kas Kecil
Formulir
yang digunakan dalam pengeluaran dana kas kecil terdiri atas formulir
surat permintaan pengeluaran dana kas kecil dan bukti pengeluaran kas
kecil. Pihak yang berperan adalah Pemegang Dana Kas Kecil dan bagian
yang menggunakan (pemakai) dana kas kecil. Kegiatan masing-masing pihak
sebagai berikut :
1) Pemakai dana kas kecil
a. Mengisi formulir
surat permintaan pengeluaran dana kas kecil sebanyak dua lembar untuk
selanjutnya diserahkan kepada pemegang dana kas kecil.
b. Menerima uang tunai dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar kesatu dari pemegang dana kas kecil.
c. Mengumpulkan bukti-bukti penggunaan pengeluaran dana kas kecil lembar kesatu dari pemegang dana kas kecil.
d. Mengisi formulir bukti pengeluaran kas kecil berdasarkan data bukti pendukung.
e.
Menyerahkan bukti pengeluaran kas kecil, bukti-bukti pendukung dan
surat permintaan pengeluaran kas kecil, bukti-bukti pendukung dan surat
permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar pertama kepada pemegang
dana kas kecil.
f. Menerima surat permintaan pengeluaran dana kas
kecil lembar kedua yang telah dicap lunas dari pemegang dana kas kecil
untuk diarsipkan.
2) Pemegang dana kas kecil
a. Menerima surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1 dan 2 dari bagian yang memerlukan dana (pemakai).
b. Menyerahkan uang tunai dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1 kepada pemakai dana kas kecil.
c.
Menerima bukti pengeluaran kas kecil, bukti pendukung dan surat
permintaan pengeluaran kas kecil lembar 1 dari pemakai dana kas kecil
sebagai bukti pertanggung jawaban.
d. Membubuhkan cap lunas pada
bukti pengeluaran kas kecil, bukti-bukti pendukung dan surat permintaan
pengeluaran dana kas kecil lembar 1 dan 2.
e. Menyerahkan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 2 yang telah dicap lunas kepada pemakai dana kas kecil.
f.
Menyiapkan bukti pengeluaran kas kecil, bukti-bukti pendukung dan surat
pengeluaran dana kas kecil lembar 1. Dokumen-dokumen tersebut
diserahkan kepada Bagian Hutang pada saat pegajuan permintaan pengisian
kembali dana kas kecil.
c. Prosedur pengisian kembali dana kas kecil
Pengisian
dana kas kecil dilakukan apabila sisa dana kas kecil dipandang tidak
cukup untuk memenuhi permintaan bagian-bagian pemakai dana kas kecil.
Formulir yang diperlukan terdiri atas formulir permintaan pengisian
kembali dana kas kecil dan formulir bukti pengeluaran kas, bukti
pengeluaran kas kecil dengan dokumen pendukungnya. Pihak-pihak yang
terlibat didalamnya adalah pemegang dana kas kecil, bagian hutang,
bagian kasa bagian jurnal dan laporan. Kegiatan masing-masing pihak
adalah :
1. Pemegang dana kas kecil
a. Mengisi formulir permintaan pengisian kembali dana kas kecil sebanyak dua lembar.
b.
Menyerahkan formulir permintaan pengisian kembali dana kas kecil yang
telah diisi kepada bagian hutang, dilampirkan dengan bukti pengeluaran
kas kecil beserta dokumen pendukung untuk dana yang telah digunakan.
c. Menerima cek dan bukti pengeluaran kas lembar 3 dari bagian kasa.
d. Menguangkan cek ke bank untuk disimpan sebagai dana kas kecil.
e. Mengarsipkan bukti kas keluar lembar 3 menurut urutan tanggal.
2. Bagian hutang
a. Menerima surat permintaan pengisian kembali dana kas kecil dari pemegang dana kas kecil sebanyak 2 lembar.
b. Membuar bukti pengeluaran kas sebanyak 3 lembar.
c. Mencatat bukti pengeluaran kas dalam daftar bukti pengeluaran kas.
d. Mendistribusikan bukti pengeluaran kas,
e.
Lembar 1 dan 3, diserahkan kepada bagian kasa dilampir dengan surat
permintaan pengisian kembali kas kecil lembar 2 dan dokumen
pendukungnya.
f. Lembar 2, diserahkan kepada bagian buku pembantu,
dilampir surat permintaan pengisian kembali kas kecil lembar 1 untuk
dicatat dalam kartu yang bersangkutan.
g. Menerima bukti pengeluaran
kas lembar 1 yang telah dicap lunas dari bagian kasa, dilampiri surat
permintaan pengisian kembali dana kas kecil lembar 2 beserta dokumen
pendukungnya.
h. Mencatat nomor cek dan tanggal pembayaran sesuai dengan data bukti pengeluaran kas dalam daftar bukti pengeluaran kas.
i.
Menyerahkan bukti pengeluaran kas lembar 1, surat permintaan pengisian
kembali dana kas kecil lembar 2 beserta dokumen pendukungnya kepada
bagian buku jurnal dan laporan.
3. Bagian Kasa
a. Menerima bukti
pengeluaran kas lembar 1 dan 3, dari bagian Hutang dilampiri dengan
surat permintaan pengisian kembali kas kecil lembar 2 dan dokumen
pendukungnya.
b. Menyediaakan cek sebesar jumlah yang tertulis dalam
bukti pengeluaran kas, untuk ditandatangani pejabat perusahaan yang
berwenang.
c. Menyerahkan cek dan bukti pengeluaran kas lembar 3 yang telah dicap lunas kepada pemegang dana kas kecil.
d.
Menyerahkan bukti pengeluaran kas lembar 1 yang telah dicap lunas dan
surat permintaan pengisian kembali kas kecil lembar 2 beserta dokumen
pendukungnya kepada bagian hutang.
4. Bagian Jurnal dan Laporan.
a.
Menerima bukti pengeluaran kas lembar 1, surat permintaan pengisian
kembali dana kas kecil lembar 2 beserta dokumen pendukungnya kepada
bagian jurnal dan laporan.
b. Mencatat bukti pengeluaran kas dalam buku jurnal pengeluaran kas atau cek register.
c.
Mengarsipkan bukti pengeluaran kas lembar 1, surat permintaan pengisian
kembali dana kas kecil lembar 2 beserta dokumen pendukungnya dalam
arsip bukti pengeluaran kas yang sudah dibayar
b. Identifikasi Mutasi Dana Kas Kecil
1. Mutasi dana kas kecil
Transaksi yang melibatkan mutasi dana kas kecil adalah sebagai berikut :
a. Transaksi pembentukan dana kas kecil sebesar jumlah menurut keputusan bagian keuangan.
b. Transaksi pemakaian dana kas kecil melalui bagian-bagian pemakai dana.
c. Transaksi pengisian kembali dana kas kecil
2. Metode pencatatan data kas kecil
a. Metode dana tetap
Ciri-ciri pengelolaan dana kas kecil dengan metode dana tetap adalah sebagai berikut :
1. Bukti-bukti penggunaan dana kas kecil dikumpulkan oleh pengelola kas kecil
2.
Pengisian dana kas kecil dilakukan dengan penarikan cek yang sama
jumlahnya dengan dana kas kecil yang telah digunakan sehingga jumlah
dana kas kecil kembali kepada jumlah yang ditetapkan demula.
3. Bukti penggunaan dana kas kecil dicatat dalam jurnal pengeluaran kas oleh kas umum.
b. Metode Flaktuasi
Ciri-ciri pengelolan dana kas kecil dengan metode flaktuasi adalah sebagai berikut :
1. Pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil dicatat debet dalam akun kas kecil
2.
Bukti pengeluaran kas kecil dicatat dalam buku jurnal kas kecil dengan
mendebet akun-akun yang terkait dengan penggunaan dan kredit akun kas
kecil.
3. Besarnya jumlah dana kas kecil yang disediakan
berfluktuasi, disesuaikan dengan perkembangan kegiatan bagian-bagian
pemakai dana.
c. Tujuan dibentuknya Kas Kecil
Untuk menangani
masalah perlengkapan/perbekalan kantor yang dilakukan oleh suatu bagian
di kantor biasanya berdasarkan langkah-langkah berikut:
1. Untuk menghindari cara-cara pembayaran pengeluaran yang relatif kecil dan mendadak, yang tidak ekonomis dan tidak praktis.
2.
Meringankan beban para staf dalam memberikan pelayanan secara optimal
kepada pelanggan termasuk relasi bisnis pimpinan. Contoh :
Pimpinan
kedatangan tamu mendadak dan untuk menjamu tamunya rasanya tidak
ekonomis dan tidak praktis kalau stafnya melakukan pembayaran
pengeluaran dengan cek.
3. Untuk mempercepat kegiatan atasan yang mempergunakan dana secara mendadak dan tidak terencana.
d. Pembayaran melalui kas kecil dilakukan untuk hal-hal sbb:
1. Pengeluaran kas kecil, biasanya sudah ditentukan batas maksimum setiap terjadi pengeluaran-pengeluaran
2. Pengeluaran kas kecil tidak dibolehkan untuk pemberian pinjaman pada staf
3. Bukti pengeluaran kas kecil harus ditandatangani oleh pemengang kas kecil
4.
Bila ada bukti-bukti pembayaran, seperti kwitansi, faktur atau
bukti-bukti pendukung lainnya harus dilampirkan pada bukti pengeluaran
kas.
e. Pengisian Kas Kecil
Jadi bila jumlah uang yang terdapat dalam kas kecil sudah menipis, maka dana harus diisi dengan cara :
1. Pemegang kas kecil mengajukan permintaan pada bendahara kas
2. Pemegang kas kecil menyiapkan daftar pengeluaran yang dilampiri bukti-bukti pengeluaran kas kecil.
3.
Apabila sudah sesuai dengan ketentuan, maka bendahara kas akan memberi
tanda persetujuan pada formulir permintaan dan memberikan dana sebesar
jumlah kas kecil yang telah dikeluarkan.
b. Identifikasi Mutasi Dana Kas Kecil
1. Mutasi dana kas kecil
Transaksi yang melibatkan mutasi dana kas kecil adalah sebagai berikut :
a. Transaksi pembentukan dana kas kecil sebesar jumlah menurut keputusan bagian keuangan.
b. Transaksi pemakaian dana kas kecil melalui bagian-bagian pemakai dana.
c. Transaksi pengisian kembali dana kas kecil
2. Metode pencatatan data kas kecil
a. Metode dana tetap
Ciri-ciri pengelolaan dana kas kecil dengan metode dana tetap adalah sebagai berikut :
1. Bukti-bukti penggunaan dana kas kecil dikumpulkan oleh pengelola kas kecil
2.
Pengisian dana kas kecil dilakukan dengan penarikan cek yang sama
jumlahnya dengan dana kas kecil yang telah digunakan sehingga jumlah
dana kas kecil kembali kepada jumlah yang ditetapkan demula.
3. Bukti penggunaan dana kas kecil dicatat dalam jurnal pengeluaran kas oleh kas umum.
b. Metode Flaktuasi
Ciri-ciri pengelolan dana kas kecil dengan metode flaktuasi adalah sebagai berikut :
1. Pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil dicatat debet dalam akun kas kecil
2.
Bukti pengeluaran kas kecil dicatat dalam buku jurnal kas kecil dengan
mendebet akun-akun yang terkait dengan penggunaan dan kredit akun kas
kecil.
3. Besarnya jumlah dana kas kecil yang disediakan
berfluktuasi, disesuaikan dengan perkembangan kegiatan bagian-bagian
pemakai dana.
c. Tujuan dibentuknya Kas Kecil
Untuk menangani
masalah perlengkapan/perbekalan kantor yang dilakukan oleh suatu bagian
di kantor biasanya berdasarkan langkah-langkah berikut:
1. Untuk menghindari cara-cara pembayaran pengeluaran yang relatif kecil dan mendadak, yang tidak ekonomis dan tidak praktis.
2.
Meringankan beban para staf dalam memberikan pelayanan secara optimal
kepada pelanggan termasuk relasi bisnis pimpinan. Contoh :
Pimpinan
kedatangan tamu mendadak dan untuk menjamu tamunya rasanya tidak
ekonomis dan tidak praktis kalau stafnya melakukan pembayaran
pengeluaran dengan cek.
3. Untuk mempercepat kegiatan atasan yang mempergunakan dana secara mendadak dan tidak terencana.
d. Pembayaran melalui kas kecil dilakukan untuk hal-hal sbb:
1. Pengeluaran kas kecil, biasanya sudah ditentukan batas maksimum setiap terjadi pengeluaran-pengeluaran
2. Pengeluaran kas kecil tidak dibolehkan untuk pemberian pinjaman pada staf
3. Bukti pengeluaran kas kecil harus ditandatangani oleh pemengang kas kecil
4.
Bila ada bukti-bukti pembayaran, seperti kwitansi, faktur atau
bukti-bukti pendukung lainnya harus dilampirkan pada bukti pengeluaran
kas.
e. Pengisian Kas Kecil
Jadi bila jumlah uang yang terdapat dalam kas kecil sudah menipis, maka dana harus diisi dengan cara :
1. Pemegang kas kecil mengajukan permintaan pada bendahara kas
2. Pemegang kas kecil menyiapkan daftar pengeluaran yang dilampiri bukti-bukti pengeluaran kas kecil.
3.
Apabila sudah sesuai dengan ketentuan, maka bendahara kas akan memberi
tanda persetujuan pada formulir permintaan dan memberikan dana sebesar
jumlah kas kecil yang telah dikeluarkan.
SUMBER : http://sivtaroom.blogspot.com/2010/03/mengelola-administrasi-dana-kas-kecil.html
Langganan:
Postingan (Atom)